Bojonegoro
adalah kota yang berbatasan dengan jawa tengah dimana letak secara geografis
sebelah utara berbatasan dengan kota bumi wali yaitu Tuban, sebelah barat
dengan Blora, sebelah selatan berbatasan dengan Nganjuk, Madiun dan Ngawi, dan
sebelah timur berbatasan dengan Lamongan.
Disebelah
utara di lalui sungai terkenal yaitu bengawan solo, sungai ini membawa dampak
positif bagi warga Bojonegoro karena pertanian mereka subur akibat tidak
kekurangan air dengan adanya suplay air dari bengawan solo. Bojonegoro yang terletak di wilayah perbatasan oleh
banyak orang mengira bahwasanya bojonegoro tidak mempunyai potensi wisata alam,
akan tetapi tahu tidak kalian Bojonegoro mempunyai Tempat Wisata yang menarik
tidak kalah sama Kota-Kota lain di Indonesia.
Berikut adalah
beberapa obyek wisat di bojonegoro yang
wajib anda kunjungi saat berwisata di bojonegoro :
1. Obyek
Wisata Kayangan Api
Kayangan Api
berjarak sekitar 15 km dari Kota Bojonegoro dengan rute
Bojonegoro-Dander-Ngasem. Sebelum masuk kawasan ini, pengunjung hanya diminta
membayar ongkos parkir. Api tak kunjung padam itu muncul dari balik bebatuan
yang dibatasi lingkaran beton.
Di sekelilingnya, terdapat empat pilar dan empat bangunan berbentuk candi kecil. Saat itu, saya berkunjung pagi hari. Api yang muncul tak terlalu besar. Kobaran api lebih besar pada sore atau malam hari
Sekitar 50 meter dari api abadi tersebut, terdapat sumur yang dinamai Sumur Blekutuk. Sumur itu berisi air yang tampak layaknya air mendidih terus-menerus. Bukan hanya bentuknya, suaranya juga sama seperti air mendidih. Bau belerang sangat kuat tercium dari air yang tak jernih itu. Meski demikian, sumur yang telah dipagari ini aman bagi pengunjung.
Secara ilmiah, api tersebut bersumber dari gas bumi yang tersulut api sehingga terus menyala. Memang, perut bumi di kawasan tersebut mengandung gas dan minyak bumi yang cukup banyak.
Namun, Mbah Djuli, juru kunci Kayangan Api, punya kepercayaan yang berbeda. Saat saya temui awal Juli lalu, dia bercerita panjang tentang sejarah Kayangan Api. Jujur saja, saat itulah saya baru tahu bahwa Kayangan Api bukan sekadar api yang tak kunjung padam.
Mbah Djuli menuturkan, dulu terdapat seorang pembuat benda pusaka Kerajaan Majapahit bernama Mbah Kriyo Kusumo. Setelah bertahun-tahun membuat benda pusaka di perkampungan, Mbah Kriyo Kusumo kemudian bertapa dan tirakat di tengah hutan. Dia membawa api dan menyalakannya di bebatuan, tepat di sebelah tempatnya bersemedi. Api itulah yang menyala hingga saat ini dan menjadi cikal bakal Kayangan Api.
Sejak pindah ke hutan, Mbah Kriyo Kusumo dikenal dengan nama Mpu Supo. Dialah yang membuat benda-benda pusaka Kerajaan Majapahit seperti keris, tombak, payung tombak, dan lain-lain. Selain api untuk menyepuh benda-benda pusaka, Mpu Supo juga memanfaatkan air dari Sumur Blekutuk untuk mendinginkan benda-benda pusaka.
2. Waduk
Pacal
Waduk Pacal berada di 35 km selatan wilayah Bojonegoro,
provinsi Jawa Timur, Indonesia. Merupakan
bangunan peninggalan Belanda yang di
bangun sejak 1924 dan diresmikan pada tahun 1933. Termasuk salah satu bangunan
bersejarah berukuran raksasa yang masih berfungsi hingga kini. Berada di pingir
jalan raya Bojonegoro - Nganjuk, Waduk Pacal yang
berada di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro
perjalanan
menuju lokasi waduk pacal juga merupakan daya tarik tersendiri. Jalanan
membelah hutan jati dan tebing-tebing yang digunakan sebagai ladang masayarakat
sekitarpun tak kalah mempesona.Jalan utama menuju Waduk Pacal terbilang mulus,
karena merupakan jalan provinsi yang menuju Kabupaten Nganjuk. Dari Kabupaten
Nganjuk kira-kira 30 km ke arah utara. Di sepanjang perjalanan kita bisa
menikmati keindahan khas hutan jati dia areal Pegunungan Kendeng.Saat musim
hujan debit air yang melimpah laksana danau yang amat luasnya, apalalagi di
selatan waduk ada semacam 'pulau' kecil yang sunggguh menantang untuk
disinggahi sejenak bagi para petualang. Begitu melimpahnya air bahkan sampai
menembus bawah Jembatan Kedungjati yang juga tak kalah eloknya. Dari Jembatan
Kedungjati ini kita bisa menikmati keindahan Waduk Pacal. Apalagi saat matahari
terbenam, sungguh luar biasa. Saat musim kemarau, sekitar waduk berubah fungsi
menjadi ladang dan perkebunan bagi masayarakat setempat.Tanah merekah di sekitar
menara waduk, seolah membawa ke dunia yang berbeda.
Namun
saat musim penghujan, air dalam jumlah besar membuat Waduk Pacal bagaikan danau
yang sangat indah, dengan perbukitan dan pohon-pohon raksasa di sekitarnya.
Saat itulah, hampir setiap pagi ratusan pemancing dari dalam dan luar kota
memenuhi Waduk Pacal, bila airnya tak terlalu penuh, mereka bisa memanfaatkan
belasan pulau-pulau kecil sebagai tempat memancing. Tentunya dengan
memanfaatkan perahu milik warga, tak terlalu mahal untuk sekali jalan pulang
pergi menuju pulau kecil, tarifnya hanya berkisar Rp 20.000. Bila ingin
berwisata kuliner secara alami, di sekitar Waduk Pacal juga tersedia
warung-warung yang bersedia membakarkan ikan hasil pancingan, tentunya ikan air
tawar.
3. Tirtawana
Wisata Dander
Tempat wisata alam yang berada 15 km selatan Kota Bojonegoro ini tepatnya
di Desa Dander, KecamatanDander, Jawa Timur, Indonesia. Lokasi ini sangat
ramai pada hari Minggu karena banyak masyarakat yang mengunjunginya pada saat
hari libur. Di dalam taman wisata ini terdapat Kolam renang, dan lapangan golf.
Taman Wisata Tirta Wana Dander menawarkan segala potensinya
kepada para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah. Didukung oleh
keindahan alam, serta pepohonan yang rindang menjadikan tempat wisata yang
memiliki andalan kolam renang ini menjadi lebih nyaman sebagai tempat
refreshing bagi anda sekeluarga. keunggulan dari wisata ini yaitu tempat yang
sangat luas dan dilengkapi dengan padang golf, wisata ini sangat cocok untuk
anak-anak karena selain padang golf, disana juga terdapat berbagai macam
permainan anak-anak, seperti taman bermain, kolam untuk mandi bola, kolam
renang dan sungai yang sangat jernih dengan keadaan sekelilingnya yang sejuk
dan tentu saja bebas dari polusi.
Tirta wana wisata dander dilengkapi dengan berbagai fasilitas
yakni :
· Fountain
Ground/Air Mancur dari Lantai
Fountain Ground yang dalam
Bahasa Indonesia berarti air mancur dari lantai, adalah salah satu atraksi
wisata yang bakal melengkapi The Dander. Atraksi ini merupakan salah satu
bentuk fasilitas rekreasi yang digemari oleh anak-anak, mereka dapat bermain di
tengah guyuran air mancur tanpa ada kekhawatiran dari orang tua. Berbeda dengan
air mancur yang ad di kolam, para orang tua takkan khawatir anaknya tenggelam saat
bermain di arena ini. Di negara lain, atraksi Fountain Ground termasuk salah
satu atraksi yang mampu menarik wisatawan, dengan sentuhan khusus, air dapat
menyembur sehingga membentuk harmoni yang indah sesuai dengan keinginan sang
pengelola. Saat malam tiba, semburan air tampak memikat dengan sentuhan
warna-warni lampu yang sengaja diarahkan ke pancuran air tersebut.
· Sliding
Pool 3 Lantai
Sliding Pool adalah wahana
meluncur ke kolam renang, atau lebih dikenal dengan sebutan prosotan, dalam
desain awalnya, tampaknya bentuk sliding pool di The Dander ini mengadaptasi
dari bentuk sliding pool yang ada di Disneyland, khususnya menara panjat.
Wahana ini juga menjadi wahana yang bisa dibilang wajib ada di taman rekreasi,
pengunjung dapat menikmati sensasi hembusan angin saat meluncur ke arah kolam
renang. Bukan hanya saat meluncur, saat berada di puncak menara, yang di desain
setinggi 3 lantai, pengunjung juga dapat menikmati panorama kawasan Dander yang
masih alamiah tersebut.
· Gazebo
Park
Sarana lainnya adalah Gazebo
Park, yakni semacam pondokan-pondokan yang bernuansa alamiah. Dengan desain
menghadap ke kolam renang, maka para orang tua akan merasa nyaman saat harus
mengawasi putra-putri mereka yang sedang memanfaatkan fasilitas kolam renang
yang juga disediakan di tempat itu. Tak hanya satu, bangunan yang bakal
dibangun dengan bahan utama kayu tersebut disediakan beberapa buah, dalam
gambar desain tampak 11 buah Gazebo yang seluruhnya ditempatkan menghadap ke
arah wahana bermain dan kolam renang.
· Playground
Playgorund atau sarana permainan
untuk anak juga melengkapi rencana pembangunan The Dander, dengan menggunakan
lantai pasir, playground tersebut bakal dilengkapi dengan sarana bermain untuk
anak. Warna-warni cerah, khas sarana bermain untuk anak-anak, bakal menambah
suasana ceria bagi pengunjung The Dander nantinya. Di sekitar arena playground
tersebut, selain gazebo tampak disediakan sejumlah bangku piknik seperti
layaknya taman-taman modern di luar negeri. Keasyikan pengunjung bakal ditambah
dengan desain tanah yang dibuat seolah naik turun, tentunya dengan dihiasi
aneka tanaman dan bunga yang menambah segar suasana The Dander.
· Double
Pool
Penambahan fasilitas lain adalah
berupa double pool, yakni kolam renang ganda yang didesain terkoneksi satu sama
lain, kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Di antaranya adalah perubahan
ketinggian kolam renang untuk anak-anak, yang semula 50 centimeter (cm),
nantinya bakal diturunkan menjadi 40 cm. Hal ini membuat kolam renang
untuk anak-anak lebih ramah terhadap balita.
4. Bendungan
Gerak
Waduk gerak adalah waduk yang membendung aliran bengawan solo yang
terletak di trucuk, waduk ini berfungsin sebagai pasukan air warga Bojonegroro,
untuk pengairan, untuk menjga ekositem Bengawan solo jika terjadi banjir bisa
di minimalisir dari waduk gerak ini. Waduk gerak Bojonegoro ini adalah waduk
yang di bangun oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan bantuan dana
dari JICA (Japan), dimana dana yang di gelontorkan untuk membangun waduk ini
sebesar 315 miliar
5. Kebun
Blimbing Ngringinrejo
Agro blimbing berlokasi di desa ngringinrejo berjarak 15km dari pusat
kota, jika kalian datang ke agro blimbing ini kalian akan di suguhkan pohon
blimbing membentang sepanjang mata memandang. Agro blimbing menawarkan bagi
para pengunjung jika ingin membeli blimbing bisa memetik langsung sambil
jalan-jalan ke agro blimbing dimana sudah di sediakan gazebo untuk menuju
titik- titik tertentu, jika pengunjung capek bisa beristirahat di gazebo yang
sudah di sediakan oleh pengelola agro blimbing Ngringinrejo.
6. Negeri
Atas Angin
Atas
Angin adalah sebuah lokasi di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur, 50 km dari pusat kota. Lokasi ini menjadi favorit
wisatawan karena banyaknya spot indah dari bentangan alam Bojonegoro.
Karena
banyaknya panorama indah di tempat ini seringkali menjadi lokasi pemotretan
terutama untuk fotografi prewedding. Selain itu, banyak pengunjung yang memilih
bercamping di atas bukit yang disebut bukit cinta, untuk dapat menyaksikan
keindahan sunraise.
Bukit
cinta tersebut menurut cerita masyarakat setempat, dulunya merupakan tempat
pertemuan Dewi Sekar Sari dan Raden Atas Aji, sepasang kekasih yang
dipertemukan saat dalam pelarian ketika terjadi perang di zaman Kerajaan
Mataram dan Pajang. Keduanya dikisahkan bermukim di lokasi Atas Angin hingga
akhir hayat.
Kondisi
alam di sekitar Atas Angin memang memanjakan mata memandang. Hampir di
sepanjang perjalanan menuju lokasi ini, wisatawan akan disuguhi pemandangan
yang sangat bagus.
Jika
anda menginginkan wisata di bojonegoro dan include outbound baik untuk
anak-anak sampai karyawan perusahaan sebaiknya anda mengubungi Pandu Outbound
Indonesia, kenapa harus Pandu Outbound Indonesia ? karena mereka adalah
provider outbound yang kompeten berpengalaman selama bertahun-tahun di dunia
outbound dan telah bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang
dikeluarkan langsung oleh Kementerian Pariwisata
Untuk
menghubungi Pandu Outbound Indonesia anda bisa melalui WA atau SMS di
0812 4954
8615
atau kunjungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar